Halo....Selamat datang di Blogger Malka Merdeka.
Blogger ini merupakan salah satu media pembelajaran berbasis digital yang bisa dimanfaatkan sebagai penunjang pembelajaran agar lebih efektif, kreatif dan interaktif. Langsung saja yukk, mari belajar....
Setelah mempelajari teks laporan hasil observasi, diharapkan kalian dapat mendokumentasikan hasil observasi lebih bermakna dalam bentuk laporan hasil obserfasi secara objektif dengan memahami struktur dan kaidahkebahasaannya.
Sebelum mempelajari materi lebih dalam, yuk kita bermain rantai kata !!!! perhatikan intruksi guru !!!
Nahhhh bagaimana seru kan ???, pada permainan rantai kata tersebut, kita belajar tentang betapa pentingnya laporan yang objektif.
Baiklah mari kita simak penjelasan mengenai laporan hasil observasi, guru berikut !. Bagaimana, sudah jelas mengenai penjelasan materi gurumu ???, kalau belum kalian bisa mengakses/mencari materi dari berbagai sumber informasi untuk menambah pemahamu !
Sekarang, mari bentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota. Kalian akan diberikan sebuah amplop yang berisi potongan-potongan laporan hasil observasi. Sebelum menyimak, silakan kalian perhatikan tabel berikut !.
- Tentukan apakah empat pernyataan berikut benar atau salah!
- Bandingkanlah prediksi kalian dengan informasi yang didapatkan setelah menyimak!
- Tulislah bukti informasi yang mendukung kebenaran atau kesalahan pernyataan tersebut !
- Bandingkan jawaban kalian dengan jawaban teman-teman kalian!
Setelah mengisi tabel prediksi, tiap siswa membacakan wacana yang diperoleh. kemudian siswa mengecek tabel prediksi yang telah diisi dengan infoemasi yang didapat.
Apakah prediksi kalian tepat? Informasi atau pengetahuan awal kalian terhadap suatu teks akan sangat membantu dalam membuat prediksi dan mengecek kebenaran informasi sebuah teks. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, ketepatan dan kebenaran informasi yang disampaikan merupakan ciri khas laporan hasil observasi.
Nah... untuk mengasah pemahamu, simaklah laporan hasil observasi berjudul Tonggeret. Setelah itu, identifikasikanlah bagian-bagian teks laporan hasil observasi tersebut menggunakan tabel.
Tonggeret
Tonggeret (Cicadidae) merupakan serangga yang memiliki suara paling nyaring. Terdapat lebih dari 2.000 jenis tonggeret yang hidup di dunia. Setiap jenis tonggeret memiliki suara yang berbeda.
Tonggeret mampu menghasilkan suara nyaring lantaran memiliki tymbal yang terdapat dalam perut. Organ itu berupa membran yang dilengkapi dengan otot-otot penggerak. Ketika otot- otot itu digerakkan, membran akan bergetar. Getaran itulah yang menghasilkan suara. Suara itu dapat semakin keras karena perut tonggeret memiliki rongga udara yang berfungsi seperti amplifier. Rongga itu memperkuat suara yang dihasilkan oleh getaran tymbal.
Hanya tonggeret jantan yang bersuara nyaring. Mereka mengeluarkan suara begitu keras untuk menarik perhatian tonggeret betina. Setiap jenis tonggeret memiliki suara yang unik. Tonggeret tidak dapat kawin dengan jenis yang berbeda. Selain untuk menarik perhatian betina, suara nyaring tersebut pun berguna untuk melindungi mereka dari serangan burung yang akan memangsanya.
Tonggeret dewasa hidup di pepohonan hanya selama 2—4 pekan. Beberapa hari setelah kawin, mereka akan mati. Beberapa spesies, bahkan cuma bertahan 3—4 hari. Saat bertelur, tonggeret betina menempelkan telur- telurnya di cabang atau batang pohon dan rerumputan. Namun setelah menetas, nimfa yang dihasilkan jatuh ke tanah. Mereka lalu menggali lubang sedalam 30—50 cm dan hidup dalam tanah selama 2—3 tahun. Namun, ada juga jenis tonggeret di Amerika Serikat yang dapat hidup di dalam tanah hingga 17 tahun. Tonggeret menyukai temperatur hangat, 24— 30OC untuk tumbuh optimal. Pada kondisi itu, nimfa akan keluar dari tanah dan tumbuh menjadi dewasa.
Tonggeret termasuk jenis hewan herbivora. Tonggeret dewasa mengisap sari makanan dari batang pohon menggunakan mulutnya yang seperti jarum. Saat masih berbentuk nimfa, tonggeret menghisap cairan dari akar pohon untuk bertahan hidup.
Petani kerap memanfaatkan suara keras tonggeret sebagai pertanda kemarau akan datang. Bunyi tonggeret ramai terdengar di penghujung musim hujan alias saat cuaca mulai panas. Saat tonggeret banyak bersuara, petani akan bersiap untuk bertanam palawija, seperti: jagung dan kacang, karena musim kemarau akan segera datang. Sayangnya, perubahan iklim menyebabkan suara tonggeret tidak lagi teratur sehingga tidak dapat lagi digunakan sebagai tanda musim kemarau akan datang. Meskipun begitu, tonggeret masih memiliki manfaat lain, yakni dijadikan santapan dengan cara digoreng atau dibakar.
(Diadaptasi dari Chaidir, 2010).
Saat ini kita telah berada di penghujung pertemuan. semoga ilmu dan pengalaman yang didapat pada hari ini memberikan berkah bagi kita semua.
terima kasih
sampai jumpa di pertemuan berikutnya
pelajar malka !! merdeka.....merdeka....merdeka
menyelesaikan proses pembelajaran pada pertemuan kali ini,